Bab 6
Prosedur Audit  Aktifitas Bagian teller


Sebagai kasir dibagian front office, risiko operasional teller cukup tinggi. Sebagai pintu gerbang lalu lalang  fisik uang di kantor cabang, kelalaian teller berpotensi langsung terhadap kerugian kantor cabang. Dan potensi insiden tersebut cukup besar.



Masa perkenalan telah usai . . .
Kini buku electroniknya dapat diperoleh di Google Playstore
PROSEDUR AUDIT OPERASIONAL BANK
(AUDIT TERAPAN BERBASIS RISIKO)

Seperti disebutkan sebelumnya, mengerjakan pekerjaan rutin yang sama dalam jumlah yang banyak berpotensi mengakibatkan kekeliruan. Demikian yang dialami di bagian teller. Mereka mengerjakan pekerjaan yang relatif monoton, dan berulang. Aktifitas tersebut berpotensi menyebabkan teller mengalalmi kekeliruan/ kelalaian terhadap yang dikerjakannya.
Kelelahan fisik sebagai factor penyebab utama kesalahan operasional di bagian teller. Oleh karena itu operasional teller tidak dapat dilepas tanpa kontrol karena berisiko salah. Jika pada meja pelayanan teller terdapat tulisan ‘closed’, belum tentu teller dimaksud sedang mengerjakan pekerjaan lain di back office, sebaliknya ia sedang istirahat.
Pekerjaan sebagai teller cukup berat, membutuhkan stamina dan konsentrasi yang tinggi. Jika tidak, potensi terjadinya kesalahan operasi cukup besar.  Sebagian bank membatasi usia petugas teller hanya sampai usia 35 tahun, dengan pertimbangan stamina.    

A.      Teller
Berfungsi sebagai kasir, melayani setor dan tarik dana. Semua transaksi yang berkaitan dengan uang, baik tunai maupun non tunai, sepanjang dilaksanakan di front office pada jam operasi kantro cabang, harus dilakukan melalui bagian teller.

Alur proses operasional bagian teller adalah sebagai berikut :

Pagi hari
1.       Teller menerima uang operasional dari pejabat berwenang
Kriteria :
-    Pembekalan dilakukan di dalam ruang kluis (restricted area)
-    Besar nominal uang bekal teller sesuai dengan standar kelas kantor cabang

B.       Head teller
Berperan sebagai koordinator dan pengawas operasional teller. Selain mengawasi, ia memberikan approval terhadap transaksi di atas kewenangan teller. Oleh karenanya walaupun ia tidak membuka layanan teller namun ia harus Standby melayani permintaan approval transaksi diatas kewenangan teller. Kewenangan lainnya dijabarkan di dalam alur proses operasional head teller dibawah.


                                                                                                                                     
                                                   Kembali ke Awal


No comments: