Bab 3
Prosedur Audit Operasional Deposito


Deposito adalah simpanan dana pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara deposan dan bank, adapun jangka waktu deposito adalah 1, 3, 6, dan 12 bulan.
Sama halnya dengan tabungan dan giro, deposito bukan produk bank karena bank berkewajiban memberikan bunga atas deposito yang diterbitkan bank. Karena karakter deposito mengendap lebih lama, dibandingkan tabungan dan giro, maka bunga yang diberikan lebih besar daripada tabungan.



Masa perkenalan telah usai . . .
Kini buku electroniknya dapat diperoleh di Google Playstore
PROSEDUR AUDIT OPERASIONAL BANK
(AUDIT TERAPAN BERBASIS RISIKO)

Secara garis besar ada dua jenis deposito utama yakni deposito berjangka dan sertifikat deposito. Walaupun kedua deposito tersebut berbeda karakter, namun operasional pelayanan terhadap kedua deposito tersebut sama.
Oleh karenanya prosedur audit terhadap operasional kedua deposito tersebut relatif sama. Walaupun ada turunan deposito seperti deposit on call, namun secara umum prosedur auditnya relative sama.

A.      Pembukaan Rekening Deposito
Syarat pembukaan deposito secara umum sbb :
-     Mengisi formulir pembukaan deposito
•  Perorangan :
    Fotocopy Identitas KTP/SIM/Paspor/KIMS/KITS
•  Perusahaan :
    AD/ART, SIUP, NPWP, Fotocopy Identitas Pengurus (KTP/SIM)
-       Penempatan deposito minimal tergantung kebijakan masing-masing bank

C.       Penerbitan Surat Deposito Berjangka/ Sertifikat Deposito
Persyaratan utama penerbitan deposito adalah nasabah telah menyetor dana tunai/ pemindahbukuan ke rekening deposito yang baru dibuka.


D.      Pencairan Deposito
Syarat umum pencairan deposito berjangka sbb :
-    Dicairkan sendiri oleh pemilik deposito yang namanya tertera di dalam surat deposito berjangka
-    Dilengkapi dengan bukti diri yang syah atau surat kuasa jika diwakilkan

                                                  
                                                 Kembali ke Awal


No comments: